Sabtu, 11 Februari 2012

IMLEK 2012 / 2563

Sewaktu saya masih di jawa dulu imlek saya hanya kenal sebagai tahun baru China dengan kondisi hujan lebat pada satu hari penuh. Sekarang setalah saya ada di Kalimantan Barat tepatnya Mempawah baru saya melihat banyak perayaan imlek dan rangkaiannya dengan Cap Go Meh serta acara kunjungan ke warga yang tetangga atau kawan Tionghoa disini. Dan ada siswa-siswa serta tetangga yang mengirimkan kue keranjang sebelum imlek.

Sebenarnya apa sih imlek itu.
Walaupun dulu pernah saya posting di blog ini juga tentang imlek tetapi saya menemukan lagi tulisan tenytang imlek yang saya dapatkan, sehingga saya ingin posting lagi tentang imlek.

Imlek (kalender bulan) atau Kalender Tionghoa adalah kalender Lunisolar yang dibentuk dengan menggabungkan kalender bulan dan kalender matahari. Kalender Tionghoa sekarang masih digunakan untuk memperingati berbagai hari perayaan tradisional Tionghoa, serta memilih hari yang paling menguntungkan untuk perkawinan atau pembukaan usaha.

Kalender Tionghoa dikenal juga dengan sebutan lain seperti Kalender Agrikultur atau Pertanian (Kalender Yin karena berhubungan dengan aspek bulan), Kalender Xia yang pada hakikatnya tidak sama dengan kalender saat ini.

Kalender Tionghoa mulai dikembangkan pada milenium ke-3 SM, konon ditemukan oleh penguasa legendaris pertama, Huang Dì, yang memerintah antara tahun 2698 SM-2599 SM, dan dikembangkan lagi oleh penguasa legendaris ke-4, Kaisar Yao.

Siklus 60 tahun (ganzhi atau liushi jiazi) mulai digunakan pada milenium ke-2 SM. Kalender yang lebih lengkap ditetapkan pada tahun 841 SM pada zaman Dinasti Zhou dengan menambahkan penerapan bulan ganda dan bulan pertama setiap tahun dimulai dekat dengan titik balik matahari pada musim dingin.

Kalender Sifen (4 triwulan), yang mulai diterapkan sekitar tahun 484 SM, adalah kalender Tionghoa pertama yang memakai perhitungan lebih akurat, menggunakan penanggalan matahari 365,25 hari, dengan siklus 19 tahun (235 bulan), yang dalam ilmu pengetahuan Barat dikenal sebagai Peredaran Metonic.

Titik balik matahari musim dingin adalah bulan pertamanya dan bulan gandanya disisipkan mengikuti bulan ke-12. Pada tahun 256 SM, kalender ini mulai digunakan oleh negara Qín, kemudian diterapkan di seluruh negeri Cina setelah Qín mengambil alih keseluruhan negeri Cina dan menjadi Dinasti Qín. Kalender ini tetap digunakan sepanjang separuh pertama Dinasti Han Barat.

Kaisar Wu dari Dinasti Han Barat memperkenalkan reformasi kalender baru. Kalender Taichu (Permulaan Agung) pada tahun 104 SM mempunyai tahun dengan titik balik matahari musim dingin pada bulan ke-12 dan menentukan jumlah hari untuk penanggalan bulan (1 bulan lamanya 29 atau 30 hari) dan bukan sesuai dengan prinsip terminologi matahari (yang secara keseluruhan sama dengan tanda zodiak), karena gerakan matahari digunakan untuk mengalkulasi Jiéqì (ciri-ciri musim).

Sedangkan pada zaman Dinasti Jin dan Dinasti Tang, juga sempat dikembangkan Kalender Dayan dan Huangji, walaupun tidak sempat dipergunakan. Dengan pengenalan ilmu astronomi Barat ke Tiongkok melalui misi penyebaran agama Kristen, gerakan bulan dan matahari mulai dihitung pada tahun 1645 dalam Kalender Shixian Dinasti Qing, yang dibuat oleh Misioner Adam Schall.

Kalender Tionghoa memiliki aturan yang sedikit berbeda dengan kalender umum, seperti: perhitungan bulan adalah rotasi Bulan pada Bumi. Berarti hari pertama setiap bulan dimulai pada tengah malam hari bulan muda astronomi. “Hari” dalam Kalender Tionghoa dimulai dari pukul 23:00 dan bukan pukul 00:00 tengah malam. Satu tahun ada 12 bulan, tetapi setiap 2 atau 3 tahun sekali terdapat bulan ganda (rùnyuè, 19 tahun, 7 kali).
Berselang satu kali jiéqì (musim) tahun matahari Tionghoa adalah setara dengan satu permulaan matahari ke dalam tanda zodiak tropis. Matahari selalu melewati titik balik matahari musim dingin (masuk Capricorn) selama bulan 11.

Ke-12 binatang yang melambangkan ke-12 cabang bumi, sesuai urutannya adalah tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, kera, ayam, anjing, dan terakhir babi. (