Hampir semua orang, baik pria maupun wanita menyukai kopi. Apalagi di musim penghujan begini, minum kopi rasanya pasti nikmat karena bisa menghangatkan tubuh.
Tapi untuk mendapatkan kopi yang enak setelah diseduh ternyata ada caranya lho. Yuk kita lihat 6 hal yang perlu diperhatikan dalam mebuat kopi:
1. Kualitas air
Kualitas air untuk menyeduh kopi harus diperhatikan. Jika menggunakan
air keran sebaiknya disaring dahulu. Kemudian perhatikan suhu saat
proses perebusan air idealnya tidak boleh hingga mendidih bergolak jika
menggunakan coffeemaker.
2. Diamkan 30 detik.
Setelah merebus air, diamkan air selama 30 detik sebelum menambahkan atau dicampurkan dengan kopi.
3. Pilih biji kopi
Sebaiknya beli biji kopi yang belum digiling karena akan mendapatkan rasa yang lebih nikmat. Jika membeli kopi yang sudah digiling akan kehilangan rasa dan kesegarannya. Kemudian seduh kopi pada coffeemaker atau langsung di dalam cangkir atau mug sebagai kopi tubruk.
4. Pakai kertas filter
Masukkan bubuk kopi di filter kertas atau logam didalam corong coffeemaker, yang diatur melalui kaca atau pot keramik kopi.
5. Jangan masukkan dalam kulkas
Jangan simpan kopi didalam freezer atau lemari es, tetapi simpan pada suhu ruang. Rasa kopi juga ditentukan oleh tempat penyimpanan. Suhu ruang bisa membuat rasa kopi menjadi enak dan kopi dapat bertahan selama seminggu atau lebih.
6. Taburi garam
Jika ingin rasa pahit pada kopi hilang, taburi sedikit garam pada cangkir untuk memberikan rasa yang lebih baik pada kopi Anda. Sajikan dan nikmati kopi selagi hangat agar tak kehilangan rasa dan aromanya
Rabu, 29 Februari 2012
Kanker Paru Bukan Karena Perokok
Sebagai perokok saya sering mendapatkan nasehat atau omelan dari orang-orang yang bukan perokok. bahkan sebagian besar berkata, " nanti bisa kena kangker paru karena merokok". benarkah hal itu ?
Kanker paru merupakan penyebab kematian utama dalam kelompok kanker, baik pada perempuan maupun laki-laki. Meski 80 persen penderita kanker paru merupakan perokok, namun 1 dari 5 pasien kanker ini bukanlah perokok.
Mengutip data di Amerika, kematian akibat kanker paru setiap tahunnya mencapai 40.000 per tahun. Para perempuan bukan perokok juga beresiko dua kali lebih besar mengalami kematian akibat kanker paru seperti halnya karena kanker ovarium.
Karena itu para pakar menyatakan sebenarnya sudah tidak tepat lagi jika kanker paru disebut sebagai penyakitnya para perokok.
"Jika kita memiliki paru maka kita bisa terkena kanker paru. Kanker ini sekarang sama seperti kanker yang menyerang organ lainnya," kata Linda Wenger, direktur eksekutif Uniting Againts Lung Cancer.
Para pakar menyebutkan stigma seputar kebiasan merokok yang melekat pada kanker paru, yang disebut sebagai penyakit yang dicari sendiri, telah mengurangi simpati masyarakat pada pasien dan menyebabkan minimnya pendanaan pada riset penyakit ini.
"Riset dalam kanker paru seperti anak tiri dalam keluarga kanker karena pengaruh stigma," kata Holli Kawadler, seorang peneliti kanker. Ia mencontohkan, dana untuk riset kanker payudara setiap tahun mencapai 27.000 dolar Amerika, sedangkan untuk kanker paru hanya 1.400 dolar Amerika.
Kendati demikian, perlahan para ilmuwan mulai memahami penyebab kanker ini pada bukan perokok. Salah satu fakta adalah perempuan bukan perokok memiliki risiko lebih besar daripada laki-laki, yakni dua banding satu.
Meski penyebab pastinya belum jelas, namun seperti halnya tumor pada payudara, agresivitas kanker paru dipengaruhi oleh estrogen.
Kanker paru merupakan penyebab kematian utama dalam kelompok kanker, baik pada perempuan maupun laki-laki. Meski 80 persen penderita kanker paru merupakan perokok, namun 1 dari 5 pasien kanker ini bukanlah perokok.
Mengutip data di Amerika, kematian akibat kanker paru setiap tahunnya mencapai 40.000 per tahun. Para perempuan bukan perokok juga beresiko dua kali lebih besar mengalami kematian akibat kanker paru seperti halnya karena kanker ovarium.
Karena itu para pakar menyatakan sebenarnya sudah tidak tepat lagi jika kanker paru disebut sebagai penyakitnya para perokok.
"Jika kita memiliki paru maka kita bisa terkena kanker paru. Kanker ini sekarang sama seperti kanker yang menyerang organ lainnya," kata Linda Wenger, direktur eksekutif Uniting Againts Lung Cancer.
Para pakar menyebutkan stigma seputar kebiasan merokok yang melekat pada kanker paru, yang disebut sebagai penyakit yang dicari sendiri, telah mengurangi simpati masyarakat pada pasien dan menyebabkan minimnya pendanaan pada riset penyakit ini.
"Riset dalam kanker paru seperti anak tiri dalam keluarga kanker karena pengaruh stigma," kata Holli Kawadler, seorang peneliti kanker. Ia mencontohkan, dana untuk riset kanker payudara setiap tahun mencapai 27.000 dolar Amerika, sedangkan untuk kanker paru hanya 1.400 dolar Amerika.
Kendati demikian, perlahan para ilmuwan mulai memahami penyebab kanker ini pada bukan perokok. Salah satu fakta adalah perempuan bukan perokok memiliki risiko lebih besar daripada laki-laki, yakni dua banding satu.
Meski penyebab pastinya belum jelas, namun seperti halnya tumor pada payudara, agresivitas kanker paru dipengaruhi oleh estrogen.
Sabtu, 11 Februari 2012
IMLEK 2012 / 2563
Sewaktu saya masih di jawa dulu imlek saya hanya kenal sebagai tahun baru China dengan kondisi hujan lebat pada satu hari penuh. Sekarang setalah saya ada di Kalimantan Barat tepatnya Mempawah baru saya melihat banyak perayaan imlek dan rangkaiannya dengan Cap Go Meh serta acara kunjungan ke warga yang tetangga atau kawan Tionghoa disini. Dan ada siswa-siswa serta tetangga yang mengirimkan kue keranjang sebelum imlek.
Sebenarnya apa sih imlek itu.
Walaupun dulu pernah saya posting di blog ini juga tentang imlek tetapi saya menemukan lagi tulisan tenytang imlek yang saya dapatkan, sehingga saya ingin posting lagi tentang imlek.
Imlek (kalender bulan) atau Kalender Tionghoa adalah kalender Lunisolar yang dibentuk dengan menggabungkan kalender bulan dan kalender matahari. Kalender Tionghoa sekarang masih digunakan untuk memperingati berbagai hari perayaan tradisional Tionghoa, serta memilih hari yang paling menguntungkan untuk perkawinan atau pembukaan usaha.
Kalender Tionghoa dikenal juga dengan sebutan lain seperti Kalender Agrikultur atau Pertanian (Kalender Yin karena berhubungan dengan aspek bulan), Kalender Xia yang pada hakikatnya tidak sama dengan kalender saat ini.
Kalender Tionghoa mulai dikembangkan pada milenium ke-3 SM, konon ditemukan oleh penguasa legendaris pertama, Huang Dì, yang memerintah antara tahun 2698 SM-2599 SM, dan dikembangkan lagi oleh penguasa legendaris ke-4, Kaisar Yao.
Siklus 60 tahun (ganzhi atau liushi jiazi) mulai digunakan pada milenium ke-2 SM. Kalender yang lebih lengkap ditetapkan pada tahun 841 SM pada zaman Dinasti Zhou dengan menambahkan penerapan bulan ganda dan bulan pertama setiap tahun dimulai dekat dengan titik balik matahari pada musim dingin.
Kalender Sifen (4 triwulan), yang mulai diterapkan sekitar tahun 484 SM, adalah kalender Tionghoa pertama yang memakai perhitungan lebih akurat, menggunakan penanggalan matahari 365,25 hari, dengan siklus 19 tahun (235 bulan), yang dalam ilmu pengetahuan Barat dikenal sebagai Peredaran Metonic.
Titik balik matahari musim dingin adalah bulan pertamanya dan bulan gandanya disisipkan mengikuti bulan ke-12. Pada tahun 256 SM, kalender ini mulai digunakan oleh negara Qín, kemudian diterapkan di seluruh negeri Cina setelah Qín mengambil alih keseluruhan negeri Cina dan menjadi Dinasti Qín. Kalender ini tetap digunakan sepanjang separuh pertama Dinasti Han Barat.
Kaisar Wu dari Dinasti Han Barat memperkenalkan reformasi kalender baru. Kalender Taichu (Permulaan Agung) pada tahun 104 SM mempunyai tahun dengan titik balik matahari musim dingin pada bulan ke-12 dan menentukan jumlah hari untuk penanggalan bulan (1 bulan lamanya 29 atau 30 hari) dan bukan sesuai dengan prinsip terminologi matahari (yang secara keseluruhan sama dengan tanda zodiak), karena gerakan matahari digunakan untuk mengalkulasi Jiéqì (ciri-ciri musim).
Sedangkan pada zaman Dinasti Jin dan Dinasti Tang, juga sempat dikembangkan Kalender Dayan dan Huangji, walaupun tidak sempat dipergunakan. Dengan pengenalan ilmu astronomi Barat ke Tiongkok melalui misi penyebaran agama Kristen, gerakan bulan dan matahari mulai dihitung pada tahun 1645 dalam Kalender Shixian Dinasti Qing, yang dibuat oleh Misioner Adam Schall.
Kalender Tionghoa memiliki aturan yang sedikit berbeda dengan kalender umum, seperti: perhitungan bulan adalah rotasi Bulan pada Bumi. Berarti hari pertama setiap bulan dimulai pada tengah malam hari bulan muda astronomi. “Hari” dalam Kalender Tionghoa dimulai dari pukul 23:00 dan bukan pukul 00:00 tengah malam. Satu tahun ada 12 bulan, tetapi setiap 2 atau 3 tahun sekali terdapat bulan ganda (rùnyuè, 19 tahun, 7 kali).
Berselang satu kali jiéqì (musim) tahun matahari Tionghoa adalah setara dengan satu permulaan matahari ke dalam tanda zodiak tropis. Matahari selalu melewati titik balik matahari musim dingin (masuk Capricorn) selama bulan 11.
Ke-12 binatang yang melambangkan ke-12 cabang bumi, sesuai urutannya adalah tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, kera, ayam, anjing, dan terakhir babi. (
Sebenarnya apa sih imlek itu.
Walaupun dulu pernah saya posting di blog ini juga tentang imlek tetapi saya menemukan lagi tulisan tenytang imlek yang saya dapatkan, sehingga saya ingin posting lagi tentang imlek.
Imlek (kalender bulan) atau Kalender Tionghoa adalah kalender Lunisolar yang dibentuk dengan menggabungkan kalender bulan dan kalender matahari. Kalender Tionghoa sekarang masih digunakan untuk memperingati berbagai hari perayaan tradisional Tionghoa, serta memilih hari yang paling menguntungkan untuk perkawinan atau pembukaan usaha.
Kalender Tionghoa dikenal juga dengan sebutan lain seperti Kalender Agrikultur atau Pertanian (Kalender Yin karena berhubungan dengan aspek bulan), Kalender Xia yang pada hakikatnya tidak sama dengan kalender saat ini.
Kalender Tionghoa mulai dikembangkan pada milenium ke-3 SM, konon ditemukan oleh penguasa legendaris pertama, Huang Dì, yang memerintah antara tahun 2698 SM-2599 SM, dan dikembangkan lagi oleh penguasa legendaris ke-4, Kaisar Yao.
Siklus 60 tahun (ganzhi atau liushi jiazi) mulai digunakan pada milenium ke-2 SM. Kalender yang lebih lengkap ditetapkan pada tahun 841 SM pada zaman Dinasti Zhou dengan menambahkan penerapan bulan ganda dan bulan pertama setiap tahun dimulai dekat dengan titik balik matahari pada musim dingin.
Kalender Sifen (4 triwulan), yang mulai diterapkan sekitar tahun 484 SM, adalah kalender Tionghoa pertama yang memakai perhitungan lebih akurat, menggunakan penanggalan matahari 365,25 hari, dengan siklus 19 tahun (235 bulan), yang dalam ilmu pengetahuan Barat dikenal sebagai Peredaran Metonic.
Titik balik matahari musim dingin adalah bulan pertamanya dan bulan gandanya disisipkan mengikuti bulan ke-12. Pada tahun 256 SM, kalender ini mulai digunakan oleh negara Qín, kemudian diterapkan di seluruh negeri Cina setelah Qín mengambil alih keseluruhan negeri Cina dan menjadi Dinasti Qín. Kalender ini tetap digunakan sepanjang separuh pertama Dinasti Han Barat.
Kaisar Wu dari Dinasti Han Barat memperkenalkan reformasi kalender baru. Kalender Taichu (Permulaan Agung) pada tahun 104 SM mempunyai tahun dengan titik balik matahari musim dingin pada bulan ke-12 dan menentukan jumlah hari untuk penanggalan bulan (1 bulan lamanya 29 atau 30 hari) dan bukan sesuai dengan prinsip terminologi matahari (yang secara keseluruhan sama dengan tanda zodiak), karena gerakan matahari digunakan untuk mengalkulasi Jiéqì (ciri-ciri musim).
Sedangkan pada zaman Dinasti Jin dan Dinasti Tang, juga sempat dikembangkan Kalender Dayan dan Huangji, walaupun tidak sempat dipergunakan. Dengan pengenalan ilmu astronomi Barat ke Tiongkok melalui misi penyebaran agama Kristen, gerakan bulan dan matahari mulai dihitung pada tahun 1645 dalam Kalender Shixian Dinasti Qing, yang dibuat oleh Misioner Adam Schall.
Kalender Tionghoa memiliki aturan yang sedikit berbeda dengan kalender umum, seperti: perhitungan bulan adalah rotasi Bulan pada Bumi. Berarti hari pertama setiap bulan dimulai pada tengah malam hari bulan muda astronomi. “Hari” dalam Kalender Tionghoa dimulai dari pukul 23:00 dan bukan pukul 00:00 tengah malam. Satu tahun ada 12 bulan, tetapi setiap 2 atau 3 tahun sekali terdapat bulan ganda (rùnyuè, 19 tahun, 7 kali).
Berselang satu kali jiéqì (musim) tahun matahari Tionghoa adalah setara dengan satu permulaan matahari ke dalam tanda zodiak tropis. Matahari selalu melewati titik balik matahari musim dingin (masuk Capricorn) selama bulan 11.
Ke-12 binatang yang melambangkan ke-12 cabang bumi, sesuai urutannya adalah tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, kera, ayam, anjing, dan terakhir babi. (
Langganan:
Postingan (Atom)