Dari menit ke menit para demonstran di lapangan Tahrir, Kairo semakin bertambah banyak. Saat ini, ratusan ribu orang di bawah pengawasan ketat militer telah berkumpul. Diprediksi, demonstrasi ini akan berhasil mengumpulkan sejuta orang dalam usahanya menurunkan Presiden Hosni Mubarak.
Militer membentuk rantai manusia yang mengelilingi kerumunan massa. Seperti dilansir dari laman Aljazeera, Selasa, 1 Januari 2011, untuk memasuki lingkaran, para demonstran harus lebih dulu melalui proses pemeriksaan keamanan. Mereka akan diperiksa apakah membawa senjata atau tidak.
Berdasarkan pantauan Aljazeera, demonstrasi berlangsung damai dengan antrean demonstran yang hendak diperiksa militer. Sementara itu, tank-tank baja ditempatkan di beberapa titik dan anggota militer memeriksa identitas para pendemo.
"Antreannya sangat panjang, tapi luar biasa teratur. Setelah pemeriksaan militer, ada pemeriksaan oleh warga sipil," ujar reportase dari salah satu wartawan Aljazeera, Selasa 1 Februari 2011.
Dia mengatakan tidak ada indikasi kekerasan yang akan dilakukan oleh sekelompok orang. "Kau akan mendapatkan perasaan penyelenggara akan berhasil mengumpulkan sejuta orang. Semuanya kelompok, tua, muda, miskin, kaya, Kristen, Muslim, mereka semua menuju Lapangan Tahrir," ujarnya lagi.
Dia mengatakan bahwa lapangan Tahrir saat ini penuh sesak dengan demonstran. Bahkan, untuk berdiri pun sangat sulit. Sementara itu, ujarnya, puluhan ribu orang tengah menuju titik berkumpul tersebut.
Gigi Ibrahim, seorang aktivis politik yang juga menghadiri demonstrasi besar tersebut mengatakan bahwa para demonstran tidak akan puas sebelum Mubarak turun.
"Saya kira hari ini akan datang jumlah orang yang sangat besar di sini. Setiap harinya jumlahnya bertambah dibanding hari sebelumnya. Saya kira demonstrasi ini tengah berusaha menciptakan momentum. Mereka, tidak akan pergi sampai Mubarak turun," ujar Ibrahim.
