Sabtu, 12 Februari 2011

Mempawah


Ibukota Kabupaten Pontianak adalah Mempawah yang memiliki julukan Bumi Galahherang dengan luas 254,40 km. Kota ini terletak di jalur perdagangan antara Pontianak, Singkawang dan Sambas. Wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Bengkayang di sebelah Utara, Kabupaten Ketapang di bagian Selatan dan Laut Natuna di bagian Barat dan dengan Kabupaten Landak di bagian Timur.

Di Mempawah pernah berdiri kerajaan pada abad 17 dan rajanya yang terkenal adalah Opu Daeng Menambon. Peninggalan sejarah kerajaan Mempawah masih dapat kita saksikan sampai saat ini. Makam Opu Daeng Menambon terletak sekitar 5 km dari Desa. Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir. Beliau adalah raja Mempawah yang pertama dengan gelar Pangeran Mas Surya Negara yang wafat pada 26 Syafar 1175 (kalender Islam). Letak makamnya di atas bukit dan untuk menuju ke atas dengan melewati anak tangga yang ada. Makam ini sering dikunjungi masyarakat setempat pada hari Kamis dan Minggu.

Masjid Keraton Jami'atul Khair berdiri tanggal 25 Desember 1906 oleh Panembahan Menpawah Mohammad Atufik Akamaddin. Masjid ini terletak tak jauh dari Keraton Arnantubillah, di tepi Sungai Mempawah.

Keraton Amantubillah didirikan oleh Raja Adidaya pada tahun 1961 dan beliau rnerupakan raja pertama dari Kerajaan Mempawah. Salah satu peninggalannya adalah Keraton Amantubillah yang terletak di kelurahan pedalaman, Kecamatan Mempawah Hilir. Keraton ini dibangun kembali oleh Panembahan Mohd. Atufik Akamaddin pada 1922 karena bangunan lama habis terbakar. Keunikan dalam keraton ini adalah terdapatnya Sigondah yang memiliki banyak cerita keanehannya.

Masih berkaitan dengan Kerajaan Mempawah, Syayid Al Habib Husein Al Qadry bergelar Tuanku Besar di kerajaan itu. Beliau wafat Rabu, 3 Djulhijjah 1184 (kalender Islam) dan dimakamkan di Desa Sejeki, Kecamatan Mempawah Hilir. Pada masa Kerajaan Mempawah beliau adalah seorang tokoh dalam menyebarkan agama Islam di bumi Galahherang ini. Beliau juga tabib istana yang memiliki kesaktian mandraguna sehingga banyak dibutuhkan masyarakat. Hingga kini makamnya banyak dikunjungi masyarakat terutama pada hari besar Islam dan hari libur.

Obyek wisata pantai di Mempawah adalah Pantai Kijing yang terletak di Kecamatan Kunyit berhadapan langsung dengan Pulau Temajo. Luas pantai ini 20 ha dan memiliki berbagai fasilitas diantaranya penginapan, warung makan, taman bermain. panggung terbuka dan areal parkir yang luas.

Teluk Paku Pulau Temajo berjarak sekitar 5 km dari pantai Desa Sungai Kunyit yang dapat ditempuh dengan perahu motor selama 45 menit. Temajo memiliki pantai dan panorama yang indah khususnya di Teluk Paku. Di teluk ini kita dapat menikmati indahnya suasana pantai dan di kejauhan terdapat deretan pulau kecil seperti Pulau Datuk, Pulau Pandamar dan Pulau Setinjang. Sedangkan di malam hari dapat disaksikan kegiatan nelayan yang melaut dengan lampu minyak yang berkelap-kelip dikejauhan seperti kunang-kunang di tengah lautan.

Potensi pantai lainnya adalah Pantai Jungkat, kawasan wisata terpadu yang berlokasi di tepi jalan raya Jungat, Kecamatan Siantan. Kawasan wisata ini memiliki panorama alam yang indah serta memiliki berbagai fasilitas dan atraksi wisata.

Sebuah bangunan klenteng yang indah juga bisa dilihat di tengah kota Mempawah yaitu Vihara Thien Hew Sin Mu yang dibangun tahun 1908 dan hingga saat ini sudah mengalarni dua kali pemugaran.